LATGAB DIVISI CAVING PID JATENG

LATGAB DIVISI CAVING PID JATENG adalah salah satu program kerja dari PID JATENG. Dalam LATGAB yang saya ikuti ini adalah Kegiatan Latihan CAVING yang dilaksanakan di Dusun Guwo, Desa Kemadoh Batur, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan tanggal 15 - 17 Mei 2009.



Kegiatan ini diikuti oleh 18 Peserta dari berbagai MAPALA se-JATENG. Saya bersama peserta dan panitia berangkat Pukul 13.00 WIB dari Basecamp MAPALAST dengan menggunakan truk menuju Grobogan. Meskipun menggunakan truk tapi kami sangat menikmati sekali perjalanan itu. Selama perjalanan kami saling berkenalan, bercanda bersama dan ada pula yang tidur. Ketika kami sedang asyik-asyiknya bersenda gurau tiba-tiba truk berhenti, kami berfikir sudah sampai pada tempat tujuan. Tapi ternyata, kita harus berganti truk karena truk yang pertama tidak berani mengantar ketempat yang kami tuju, karena jalannya yang berbelok-belok, berbatu dan terjal. Setelah berganti truk kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya sampai tujuan sekitar Pukul 16.30 WIB. Setelah sampai, kami menurunkan semua barang-barang kami dan beristirahat di rumah Bapak Kepala Dusun yaitu Bapak Bambang Sumantri dan kami gunakan sebagai Basecamp kami selama kegiatan.








Malam hari sekitar Pukul 18.15 WIB kami semua berkumpul di basecamp untuk mengikuti sarasehan yang diikuti oleh semua peserta, panitia dan juga Bapak Kepala Dusun Guwo yaitu Bapak Bambang Sumantri. Dalam sarasehan tersebut ada sambutan dari Bapak Bambang Sumantri yang memperkenalkan semua keluarganya dan menceritakan sejarah Dusun Guwo. Bapak Bambang juga memberitahu semua gua yang ada di dusun guwo yaitu Gua Urang, Gua Gajah dan Gua Kembang yang katanya sudah masuk Wilayah Pati tetapi berdekatan dengan Dusun Guwo. Bapak Bambang menceritakan semua masalah yang terjadi di dusun yang dipimpin yaitu salah satunya tentang sulitnya air di dusun tersebut. Dalam permasalahan ini Bapak Sumantri mendapatkan bantuan dari Yayasan Kristen untuk menyelesaikan masalah ini yaitu sumbangan pembuatan saluran air yang mata airnya di ambil dari dalam gua urang. Setelah ada pemberitahuan itu, Bapak Bambang meminta bantuan dari Organisasi ASC untuk mencari titik mata air yang ada di dalam gua dan memberinya tanda, sehingga dalam pelaksanaanya besok, pipa dapat langsung dipasang di tempat yang sudah terdapat tanda tersebut. Bapak Bambang juga memberitahukan pada kami supaya besok pada saat kami eksplor di dalam gua urang kita tidak merubah atau merusak tanda tersebut. Seperti itulah yang dikatakan beliau dalam sarasehan. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang pertama oleh Koordinator PID JATENG Mas Kaleng, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Pelaksana kegiatan PID JATENG Mas Ikror tentang kegiatan yang akan kami laksanakan dan dilanjutkan perkenalan oleh semua peserta, panitia secara bergantian lalu diakhiri dengan makan malam bersama.
Selesai makan malam Pukul 18.15 WIB kami semua berkumpul lalu melanjutkan sarasehan dan diskusi dengan tema “Mengangkat tentang Kawasan Karst” yang dipimpin oleh Mas Bulus. Dalam diskusi ini juga mengangkat masalah yang dikemukakan Pak Bambang sebelumnya. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh peserta kepada beliau terhadap masalah tersebut. Masalah tentang pembangunan saluran pipa air dan dampaknya terhadap kelangsungannya di kehidupan Desa Guwo. Selain tentang masalah sulitnya air ada juga peserta yang menanyakan tentang pengambilan fosfat yang dibuat pupuk oleh warga dari dalam gua. Setelah tidak ada pertanyaan dari peserta, sarasehan ditutup dan di lanjutkan degan ceklist alat yang di bawa kemudian tidur.
Di pagi yang cerah pada hari kedua, bangun pagi dan bersih-bersih mengisi acara pertama kami. Dilanjutkan senam pagi bersama kemudian makan pagi. Pukul 07.00 WIB kami bersiap-siap untuk eksplor gua horizontal yaitu Gua Urang. Akhirnya kami dibagi dalam dua kelompok disebabkan kurangya peralatan. Kelompok satu melakukan ekplor dan kelompok yang kedua melaksanakan simulasi. Masih banyak sekali kekurangan dalam melakukan simulasi seperti memasang dan menggunakan peralatan, menyusuri lintasan yang telah dibuat, dan ada yang bingung hingga tergantung lama diatas pohon. Dalam pelatihan simulasi tersebut didapatkan satu pengalaman baru yaitu cara penguncian auto/simple stop yang berbeda dengan yang biasa kami pakai. Selesai simulasi kami kembali ke basecamp dan menunggu kelompok pertama kembali sembari istirahat dan makan siang.








Pukul 13.30 kelompok pertama datang dan kami bersiap-siap untuk berangkat eksplor. Dua puluh menit kami kelompok dua berjalan menuju gua urang.kami ber-tigabelas melakukan eksplor. Gua ini berlumpur dan dialiri air sungai, kedalaman air dalam gua ini bervariasi ada yang dalam dan juga dangkal sehingga kita dapat berenang saat melewatinya. Tidak lupa kami kenakan pelampung yang sudah disiapkan oleh panitia saat memasuki gua urang tersebut. Didalamnya banyak sekali ditemukan ornamen gua yang indah dan binatang yang ada di dalamnya antara lain udang, jangkrik, semut, dan ikan. Ketika kami sudah marasa capek, akhirnya kami memutuskan untuk keluar dan mengakhiri ekplor di Gua Urang. Setelah sampai diluar gua, kami beristirhat sejenak. Setelah meras cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan pulang menuju basecamp. Setelah sampai di basecamp kami melihat ternyata kelompok satu belum selesai melakukan simulasi. Sembari menunggu kelompok satu selesai simulasi kami beristirahat. Pukul 20.00 WIB kelompok satu selesai simulasi kemudian kita makan malam bareng dan di lanjutkan dengan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Setelah itu kita membahas kegiatan yang akan dilaksanakan besok untuk menyusuri Gua Kembang, dan memilih peserta yang akan melakukan riging untuk memasang lintasan yang akan dilewati oleh peserta yang akan menyusuri Gua Kembang atau lebih dikenal dengan nama gua vertikal. Marko-polenx dari ARGAJALADRI sebagai rigingmen dan Cengkir dari MAPALAST sebagai asisten riging.

Keesokan harinya setelah bangun tidur dan mandi, kami bersiap-siap berangkat menuju lokasi bersama Marko-polenx, Bulus, Jemblux. Kemudian Marko-polenx memulai rigging dan saya bersiap-siap untuk membantu apa yang diperlukan saat rigging. Untuk menuju lintasan yang di buat Marko-polenx, saya membuat lintasan dari 2 webing sebagai pengaman saat akan masuk gua. Karena back up yang di buat Marko-polenx agak jauh dan sebelumnya sudah saya konfirmasikan dengan Marko-polenx untuk mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu. Setelah Marko-polenx selesai membuat lintasan saya turun ke bawah, tapi saya menggunakan lintasan yang dibuat oleh Jemblux, karena saya harus memubat deviasi di lintasannya agar tidak ada friksi. Sesampainya di bawah saya istirahat dan menunggu peserta yang turun dan ada juga peserta yang bernama nurul yang nyangkut di lintasan saat melewati deviasi dan akhirnya di rescue oleh Pratikno tapi dia juga bingung akhirnya dia turun lalu di rescue oleh mas bulus dan dia dapat turun ke bawah. Setelah selesai, peserta dapat memasuki gua secara bergantian hingga selesai dan saya naik keatas sekalian clining di lintasan pertama dan mas Marko-poleng clining lintasan ke-dua . Kegiatan pun selesai, kami semua kembali menuju basecamp. Sesampainya di basecmnp kita bersih-bersih lalu kami bersiap-siap untuk pulang ke Semarang. Setelah semuanya siap kami berpamitan dengan Bapak Bambang Sumantri lalu berangkat menuju Semarang.









Share this

Related Posts

Previous
Next Post »